Artikel Kultum
Kultum tentang menjadi pribadi yang lebih baik di bulan Ramadhan
25 Juli 2019 / by Nama Langkap Member 1
Penceramah : Ustadz Ammi Nur Baits

Hadirin yang berbahagia, bulan ramadhan ialah bulan yang istimewa, bulan yang penuh berkah, dimana kita sebagai umat Islam harus berlomba-lomba dalam melakukan amalan-amalan yang dianjurkan, serta melakukan berbagai kebaikan.
Bulan ramdhan ini adalah bulan yang pas bagi kita umat muslim untuk berubah. Tak ada salahnya merubah diri menjadi lebih baik. Yang biasanya kita hanya membaca al-Qur’an disaat sempat, di bulan ramadhan ini, kita harus memperbanyak baca Al-Qur’an.
Jika di bulan-bulan sebelumnya kita jarang sholat malam, di bulan ramadhan ini kita dapat memulai kebiasaan baik tersebut. Saat bangun sahur, kita bisa menyempatkan diri untuk mendirikan sholat malam.
Apabial di bulan-bulan sebelumnya kita jarang mendengarkan ceraman, di bulan ramadhan ini kita bisa meningkatkan jadwal kita untuk mengikuti pengajian-pengajian. Karena hati kita juga perlu nutrisi untuk bisa tetap isiqomah beribadah kepada Allah SWT.
Di bulan ramadhan ini kita bisa memulai kebiasaan-kebiasaan baik, yang nantinya akan diteruskan hingga bulan-bulan selanjutnya. Bulan ini merupakan kesempatan untuk merubah diri menjadi pribadi yang lebih baik. Karena di bulan yang penuh rahmat ini, setan-setan di belenggu, pintu neraka ditutup, dan pintu surga dibuka.
Sehingga lebih mudah bagi kita untuk merubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan yang lebih baik. Kebiasaan baik memang harus dipaksa terlebih dahulu, dan kita harus bisa memaksakan kebiasaan-kebiasaan itu untuk bisa terus kita lakukan.
Hadirin yang dirahmati Allah, sebagaimana Al-Qur’an diturunkan pada bulan, yang berarti bulan ramadhan merupakan bulan untuk momen perubahan. Begitu juga manusia, harus bisa melakukan perubahan di bulan ramadhan yang penuh berkah ini.
Yang dulunya tidak menutup aurat, bisa merubah diri dengan senantiasa memakai busana yang tertutup. Yang dulunya maloas mempelajari agama, kini menjadi sadar akan pentingnya ilmu agama, yang dulu suka melakukan kemaksiatan, kini bernagsung-angsur merubah ke ranah kebajikan, dan begitu seterusnya.